Setelah sebelumnya kita membahas tentang tari saman,untuk postingan kali ini kita akan membahas tentang tari tarek pukat,ga usah lama-lama, let's check this out...
Tarek Pukat
Dalam
bahasa aceh, tarek pukat berarti menarik jala
ikan, dimana kegiatan ini berlangsung di daerah pesisisr, yang merupakan
kegiatan rutin para nelayan. Kegiatan tarek pukat sangat kental akan kebudayaan
aceh, sebagai mana kita tau daerah aceh di kelilingi oleh pesisisr laut. Selain
itu, tarek pukat merupakan sebuah tarian daerah yang dimana tarian ini
menggambarkan tentang kegiatan “menarek pukat”
Tarek pukat merupakan salah satu tarian daerah aceh yang sangat terkenal.
Tarian ini menceritakan tentang bagaimana kehidupan rakyat aceh yang tinggal di
pesisisr pantai, dimana sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan.
Mengingat provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagian besar di kelilingi oleh
pesisir pantai, maka, tarian ini sangat mencerminkan keadaan orang-orang aceh
pesisir. Selain itu, tarian tarek pukat biasanya diiringi oleh musik ”serune
kala” dimana alunan musiknya sangat tradisional dan kental akan kebudayaan
aceh sendiri.
Tarian tarek pukat biasanya di tarikan oleh 7 sampai 9 orang wanita, dan 4
atau 5 orang laki-laki yang mengiringi tarian ini. Pada dasarnya, gerakan
tarian ini sangatlah sederhana, dan mudah untuk di pelajari, dimana para wanita
berdiri dan duduk sambil merangkai rangkaian tali yang mencerminkan jaring
ikan, lalu para laki-laki mengiringi tarian ini di belakan para wanita dengan
memperagakan gerakan yang mencerminkan seseorang menangkap ikan.
Di era sekarang, tarian ini sudah banyak berkembang, baik dari segi gerakan,
pakaian adat, maupun aransemen musik yang mengiringinya, namun
perubahan-perubahan yang terjadi tidak terlalu mencolok dan tidak melenceng
dari bentuk tarian aslinya, yang penting, pada dasarnya, tarian ini merupakan
warisan kebudayaan Aceh yang harus kita jaga dan kita lestarikan, terutama
kepada anak-anak muda yang kurang mencintai kebudayaan daerah.